Selasa, 06 November 2012

PENGERTIAN,SEJARAH DAN PENERAPAN ONLINE ASESSMENT

EVALUASI HASIL BELAJAR “TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER ” Di susun oleh : Dwi Retnani (1010251002) Ita kusmawati (1010251016) Denok Prayianti (1010251031) Faizatul Camalia (1010251034) Vevi Eka Ratna S (1010251035) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA November, 2012 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii A. PENGERTIAN ONLINE ASSESMENT………………………………..1 B. SEJARAH ONLINE ASSESMENT……………………………………. 7 DAFTAR PUSTAKA A. Pengertian online assessment Sebelum kita mengetahui apa itu pengertian online assessment, terlebih dahulu kita mengetahui pengertian Assesment (Penilaian) itu sendiri. Asesmen merupakan proses mendokumentasi, melalui proses pengukuran, pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan keyakinan peserta didik. Dapat dinyatakan pula bahwa asesmen merupakan kegiatan sistematik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan, dikerjakan oleh peserta didik. Ada berbagai pendapat pengertian Assesment (Penilaian) menurut pendapat para ahli adalah diayaranya sebagai berikut: • Menurut Nana Sudjana penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. • Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, menyatakan penilaian sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan. • Menurut The Task Group on Assesment and Testing (TGAT) dalam Griffin & Nix (1991 : 3) dalam Eko Putro Widoyoko mendeskripsikan assessment sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok. • Meurut Boyer & Ewel mendefenisikan assessment sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi. • Menurut Eko Putro Widoyoko assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu. • Khan, Hardas, dan Ma (2005) Menyatakan bahwa asesmen merupakan prosesmendokumentasikan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan keyakinan. • NAEYC (1990) Menyatakan bahwa asesmen merupakan proses pengamatan, pencatatan, dan pendokumentasian pekerjaan yang dilakukan peserta didik dan cara-cara peserta didik mengerjakannya, untuk dijadikan sebagai dasar dari berbagai pembuatan keputusan pendidikan yang mempengaruhi anak • Dodge dan Bickart (1994) Menyatakan bahwa asesmen merupakan proses memperoleh informasi tentang anak untuk membuatkeputusan tentang pendidikannya • Hills (1992) Menyatakan bahwa asesmen terdiri atas tahap pengumpulan data tntang perkembangan dan belajar peserta didik, menentukan kebermaknaan tujuan program, memadukan informasi kedalam perencanaan program, dan mengkomunikasikan temuan kepada orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan • Menurut Robert M Smith (2002) “Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. • Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis “Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif. • Menurut Bomstein dan Kazdin (1985) 1. Mengidentifikasi masalah dan menyeleksi target intervensi 2. Memilih dan mendesain program treatmen 3. Mengukur dampak treatmen yang diberikan secara terus menerus. 4. Mengevaluasi hasil-hasil umum dan ketepatan dari terapi. • Menurut Lidz 2003 Proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami kelebihan dan kelemahannya, serta peran penting yang dibutuhkan anak. Hasil Kajian dari Pengertian diatas adalah sebagai berikut : Tujuan asesmen adalah untuk melihat kondisi anak saat itu. Dalam rangka menyusun suatu program pembelajaran yang tepat sehingga dapat melakukan layanan pembelajaran secara tepat. Tujuan Asesmen Menurut Robb 1. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak 2. Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak 3. Untuk merancang individualisasi pendidikan 4. Untuk memonitor kemajuan anak secara individu 5. Untuk mengevaluasi kefektifan program. • Menurut Sumardi & Sunaryo (2006) Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat dan komprehensif tentang kondisi anak saat ini Mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak. Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya dan memonitor kemampuannya. • Menurut Salvia dan Yesseldyke seperti dikutif Lerner (1988: 54) Asesmen dilakukan untuk lima keperluan yaitu : 1. Penyaringan (screening) 2. Pengalihtanganan (referal) 3. Klasifikasi (classification) 4. Perencanaan Pembelajaran (instructional planning) 5. Pemantauan kemajuan belajar anak (monitoring pupil progress) Berdasarkan hasil kajian dari teori-teori diatas kami dapat menyimpulkan bahwa : “Asesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat. Dari defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa, assessment atau penilaian merupakan suatu tindakan memilih, menentukan, dan menilai suatu objek tertentu secara kualitatif (baik-buruk, tinggi-pendek, besar-kecil, dll) berdasarkan atas beberapa standar atau kriteria tertentu. Saat ini penilaian (assessment) terhadap pembelajaran mengalami banyak perubahan. Saat ini dengan berkembangnya zaman cara penilaian terhadap pembelajaran mengalami peningkatan. Peningkatan perubahan tersebut dikarenakan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia dan hal tersebut menjadi perhatian banyak orang terutama orang-orang yang duduk di dunia pendidikan. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas tersebut adalah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajar. Pembelajaran yang berorientasi pada pembelajar dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan pembelajar memiliki kemampuan untuk belajar lebih menarik, interaktif, dan bervariasi. Pembelajar harus mampu memiliki kompetensi yang berguna bagi masa depannya. Seiring dengan perkembangan teknologi berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi tersebut dalam suatu sistem yang dikenal dengan online assessment. Asesmen online adalah kegiatan menjawab pertayaan secara online berupa soal-soal mengenai subkonsep sistem ekskresi manusia yang dikirim melalui fitur messages/pesan di facebook setelah kegiatan pembelajaran. Online assessment merupakan proses memberikan atau menentukan nilai menggunakan media berbasis komputer. Ada juga yang berpendapat bahwa assessment online adalah proses pemberian skor pada hasil kerja yang penilaiannya dilakukan di facebook, menggunakan hoetpotatos dan lain-lain atau menggunakan program berbasis komputer. Pada saat ini istilah asesmen banyak digunakan dalam kegiatan evaluasi, terutama setelah diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini memiliki karakteristik tertentu baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, maupun evaluasi pembelajaran. Dalam kegiatan evaluasi pembelajaran, kurikulum ini tidak hanya mempersyaratkan penggunaan tes formal seperti halnya yang baisa digunakan selama ini, melainkan juga evaluasi alternative yang dinamakan dengan asesmen portofolio (autentik) maupun asesmen kinerja (performance). Pertama di Indonesia cara pengenalan potensi diri dalam waktu cepat, dengan hasil yang akurat dan terpercaya untuk dunia kerja maupun pribadi sangat diperlukan untuk membuat keputusan yang segera dan penting. assessment online dapat memberikan suatu peta perencanaan pengembangan diri dengan cepat untuk memaksimalkan potensi pribadi, demi keberhasilan karier dimasa depan. hal ini bisa dilaksanakan di manapun dan kapanpun selama ada akses internet.hasilnya bisa diperoleh dengan segera, kapanpun dan dimanapun anda berada. Hal ini penting untuk melihat bahwa tujuan akhir dan praktik penilaian dalam pendidikan tergantung pada kerangka teoritis dari praktisi dan peneliti, asumsi dan keyakinan mereka tentang sifat pikiran manusia, asal usul penget`huan dan proses belajar. Dari pembahasan diatas tentang pengertian asesmen online kelompok kami dapat menyimpulkan bahwa pengertian asesmen online adalah sistem penilaian untuk peserta didik yang bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar secara online yang mana proses evaluasi ini dilakukan secara online yang melalui media computer dan soal dimuat atau dibuat dalam program hotpotatoes serta hasil dari evaluasi tersebut dapat di akses langsung oleh peserta didik. Hanya saja dalam penggunaan sistem penilaian model ini sering kali guru maupun peserta didik mengalami kesulitan dalam mengaksesnya karena sistem ini hanya bisa diakses menggunakan layanan internet. Sehingga, tidak semua lembaga pendidikan (sekolah) dapat menggunakan model penilaian secara online ini. Contohnya saja seperti sekolah-sekolah yang terletak di daerah terpencil yang pada umumnya terisolasi dari layanan internet. Bedanya asesmen online dengan asesmen tradisional adalah yaitu asesmen tradisional mampu dijangkau oleh semua kalangan, baik sekolah yang terisolasi dari layanan internet maupun sekolah yang bisa dengan mudahnya mengakses layanan internet. Jadi menurut kelompok kami masih lebih baik menggunakan asesmen tradisional dalam proses penilaian hasil belajar mengajar. Meskipun asesmen tradisional terkesan kurang mengikuti perkembangan jaman. B. SEJARAH ASSESMENT ONLINE Sebelum kita membahas tentang sejarah online asesmen, alangkah lebih baiknya jika terlebih dahulu kita membahas tentang sejarah asesmen. Kegiatan asesmen muncul pertama kali di Cina pada tahun 206 sebelum masehi ketika dinasti Han memperkenalkan ujian untuk membantu proses seleksi pegawai kerajaan. Di Eropa, ujian yang dilakukan selama abad pertengahan digunakan untuk membantu seleksi calon pendeta dan kesatria, dan anak-anak sekolah diuji pengetahuan tentang katekismus. Amerika Serikat memperkenalkan ujian tertulis pada tahun 1830an dalam upaya mengurangi subjektifitas asesmen. Sejak awal pada akhir 1980-an di Eropa dan dikenal secara formal pada tahun 1993 oleh Pemerintah AS. Istilah E-government kini telah menjadi salah satu riset domain yang diakui terutama dalam konteks kebijakan publik dan sekarang telah memperoleh kepentingan strategis dalam modernisasi sektor publik. layanan eletronik merupakan salah satu cabang dari domain dan perhatiannya juga telah merayap di antara para praktisi dan peneliti. Layanan elektronik (atau e-Service) adalah istilah yang sangat generik, biasanya mengacu pada "Penyediaan layanan melalui Internet (awalan berdiri 'e elektronik', seperti dalam penggunaan lain), sehingga layanan elektronik bisa juga termasuk perdagangan internet, mungkin juga termasuk layanan non-komersial (online), yang biasanya disediakan oleh pemerintah Contoh praktis layanan elektronik dalam perkembangan dunia. Teknologi informasi adalah adalah alat yang ampuh untuk mempercepat pembangunan ekonomi.Negara-negara berkembang telah fokus pada pengembangan TIK selama dua dekade terakhir dan sebagai hasilnya, telah diakui bahwa TIK sangat penting untuk ekonomi dan sebagai katalisator pembangunan ekonomi. Jadi, dalam beberapa tahun terakhir tampaknya telah upaya untuk menyediakan berbagai layanan elektronik di banyak negara berkembang karena TIK diyakini memberikan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari e-government dan sebagai hasil, layanan elektronik. Banyak lembaga pemerintah di negara maju yang telah mengambil langkah-langkah progresif terhadap menggunakan WEB dan TIK, menambahkan koherensi untuk semua kegiatan-kegiatan lokal di internet, memperluas akses lokal dan keterampilan, membuka layanan interaktif untuk debat lokal,dan meningkatkan partisipasi warga dan pengelolaan wilayah. Tapi potensi untuk e-Government di negara-negara berkembang sebagian besar masih asri. TIK menawarkan potensi besar untuk pembangunan yang berkesinambungan dari e-Government.Manusia yang berbeda,faktor organisasi dan teknologi isu dan masalah berhubungan di negara-negara, penelitian difokuskan membutuhkan dan pendekatan yang tepat. TIK, pada umumnya, disebut sebagai "enabler", tapi di sisi lain juga harus dianggap sebagai tantangan dan bahaya dalam dirinya sendiri.Organisasi,publikk atau swasta yang mengabaikan nilai potensi dan penggunaan TIK mungkin menderita kerugian kompetitif. Namun demikian, beberapa inisiatif e-Government telah berkembang di negara-negara berkembang juga, misalnya Brasil,India,Chili dan lain-lain. Pengalaman negara dalam menunjukkan bahwa pemerintah di negara berkembang dapat secara efektif mengeksploitasi dan tepat manfaat TIK, tetapi keberhasilan e-Government memerlukan akomodasi kondisi unik tertentu,kebutuhan dan hambatan. Tantangan adaptif 'e-Government' jauh melampaui teknologi yang mereka sebut untuk struktur organisasi dan keterampilan, bentuk-bentuk baru kepemimpinan, transformasi kemitraan publik-swasta. Berikut adalah beberapa contoh tentang layanan elektronik di beberapa negara berkembang: Layanan elektronik di Rwanda Hanya satu dekade setelah muncul dari genosida abad ke-20,Rwanda,sebuah negara kecil,di Timur Afrika Tengah telah menjadi salah satu pemimpin benua, menjembatani kesenjangan digital melalui 'e-government'. Rwanda mengalami per-putaran yang cepat dari salah satu negara yang paling kekurangan teknologi hanya satu dekade lalu untuk negara dimana bisnis leglislatif dilakukan akses online dan nirkabel ke internet tersedia di mana saja di negara ini. Hal ini membingungkan bila dilihat terhadap kemajuan yang terbatas yang dibuat di negara-negara berkembang yang sebanding, terutama yang terletak di wilayah yang sama, sub-Sahara Afrika di mana kendala struktural dan lembaga untuk difusi e-government yang serupa. Layanan Internet di Afrika Selatan Dalam era paska apartheid Afrika selatan menjadi harapan yang tinggi dari pemerintah dalam hal penyampaian peningkatan pelayanan dan konsultasi lebih dekat dengan warga. Harapan seperti ini tidak unik untuk negara ini, dan dalam hal ini ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mengakui bahwa pelaksanaan sistem e-government dan layanan elektronik memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan layanan dan pemerintahan yang baik. Pelaksanaan 'e-Government' telah diakui secara luas hal itu memberikan dorongan baru untuk memberikan layanan cepat dan efisien manfaat ini dengan pemerintah Afrika Selatan telah memulai sejumlah program e-government misalnya pengolahan aplikasi dari pengendali situs, dan sejumlah besar website departemen informasi.Juga sejumlah dipublikasikan dengan baik 'e-government' usaha seperti yang terakhir, analis dan peneliti mempertimbangkan keadaan e-government di Afrika selatan berada pada tahap dasar. Berbagai faktor yang secara kolektif memberikan kontribusi untuk penil`ian semacam itu. Di antaranya, faktor kunci berhubungan dengan kurangnya strategi yang jelas untuk memfasilitasi penyerapan dan adopsi layanan e-government serta evaluasi kerangka kerja untuk menilai harapan warga yang salah satu kelompok pengguna utama layanan ini. Layanan elektronik di Malaysia Layanan elektronik adalah salah satu contoh proyek di bawah Flagship Elektronik Pemerintah dalam Multimedia Super Corridor (MSC) inisiatif. Dengan layanan ekeltronik, sekarang dapat melakukan transaksi dengan instansi Pemerintah, seperti Dinas Perhubungan Jalan (RTD) dan perusahaan utilitas swasta seperti Tenaga Nasional Berhad dan Telekom Malaysia Berhad melalui saluran berbagai nyaman seperti kios layanan elektronik dan internet. Tidak ada lagi antrian, kemacetan lalu lintas atau kesulitan birokrasi dan sekarang dapat melakukan transaksi pada kenyamanan sendiri. Juga, Elektronik pertukaran Buruh adalah salah satu pusat informasi pasar kerja, seperti yang diawasi oleh Departemen Sumber Daya Manusia untuk memungkinkan pengusaha dan pencari kerja untuk berkomunikasi pada platform yang sama. E-syariah adalah proyek ketujuh di bawah aplikasi andalan Elektronik Pemerintah dari Multimedia Super Corridor (MSC). Sebuah sistem manajemen kasus yang mengintegrasikan proses yang terkait dengan manajemen kasus untuk Pengadilan Syariah. Pada dekade sekarang asesment banyak dikembangkan. Perkembangan baru mencapai pada bagian transfer asesmen tradisional ke dalam data komputer. Perkembangan dan penerapan online assessment di daerah lokal masih bayak mendmui kendala. Kendala yang dihadapi adalah seperti kondisi alam atau lingkungan daerah yang berbentuk pegunungan atau daerah yang masih gagap teknologi. Mereka yang masih gagap teknologi masih sangat sulit memberikan penyuluhan tentang penerapan online assessment di daerah terpencil. Daerah pegunungan dalam penerapan online asessment juga masih sangat sulit karena kondisi alam yang naik turun kesulitan untuk memasang jaringan internet di daerah pegunungan. Namun sekarang dalam penerapannya sedikit mengalami perubahan karena internet sudah masuk ke desa-desa terpencil agar mereka tidak tertinggal jauh dengan yang di kotakota besar. DAFTAR PUSTAKA Pratama.Dinar.28 nopember 2010.(online) 6 november 2012. http://dinarpratama.wordpress.com/2010/11/28/perbedaan-pengertian-examination-assessment-measurement-dan-evaluation/ 6 november 2012 http://repository.upi.edu/operator/upload/bab_iii-revisi.pdf 6 november 2012 http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_0606297_chapter4.pdf Wikipedia.6 november 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_elektronik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar