KELOMPOK 5A2:
[
DIANA RIASARI
(1010251026)
[
NUR WAHDATIN AIDIYAH (1010251028)
[
FRISKA HUSNUL A.N (1010251030)
[
ANA TRIYANA
(1210251065)
Sebagai
pengajar, perlu memiliki kekreatifan untuk menyampaikan segala materi yang
sesuai dengan tingkatana kemapuan peserta didik. Sehingga perlu adanya inovasi.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka seorang pendidik di tuntut untuk
kompetatif dalam menjalankan kewajibannya. Mulai dari merancang mayeri hingga
berujung pada metode penilaiannya.
Ada banyak
metode penilaian yang dapat dikembangkan dan di jalankan oleh pendidik saat
ini. Namun, karena dituntut zaman yang serba praktis saat ini. Pendidik mulai
ditawarkan dengan berbagai metode berjajaring internet. Termasuk yang kita
kenal dengan Assesmen Online.
Assesmen
online itu sendiri merupakan salah satu metode penilaian yang di lakukan secara
online. Pada dasarnya assesmen online merupakan metode yang dikenal praktis dan
mudah digunakan. Secara teoritis. Dapat dipahami bahwa setiap metode pasti
memiliki keunggulan dan kekurangan. Sehingga, ada beberapa hal yang kita bahas
dalam artikel kali ini mengenai hal tersebut. Terutama dalam sisi bagi siswa, guru,
lembaga (sekolah), dan orangtua siswa. Juga bagi masyarakat akademik, dan
Pemerintah.
Online assessment merupakan penilaian yang dilakukan secara cepat dan
akurat, dan dilakukan secara online
Berikut hasil diskusi yang
telah dilakukan oleh kelompok, yang menjelaskan secara rinci tentang berbagai
aspek kelebihan dan kekurangan online Assesment dari berbagai segi:
Ø keunggulan online assessment dari
sisi siswa:
hasi
penilaian akurat (objektif)
penilaian online memberikan hasil yang
objektif sesuai dengan kriteria yang diinginkan guru dan siswa tentunya
-
meningkatkan motivasi siswa
Motivasi
adalah motif atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
tindakan. Hal ini menegaskan bahwa motivasi adalah satu faktor penting untuk
keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk dalam penilaian
di sekolah. Motivasi ini mutlak di miliki oleh seorang siswa demi
keberhasilannya dalam belajar. Motivasi ada dua macam yaitu moivasi instrinsik
dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dari
dalam diri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari
luar, yaitu termasuk penilaian yang diberikan seorang guru. Salah satu upaya
dalam memberikan motivasi belajar pada siswa adalah pemberian nilai secara
objektif, sering kali kita mungkin menemukan beberapa siswa yang komplin kepada
guru karena ternayata nilai yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang mereka
inginkan padahal mereka sangat yakin selama ini sudah melakukan yang terbaik
dan berusaha melakukan belajar secara benar. Jika hal ini terjadi biasanya
minat dan motivasi belajar siswa bisa menurun yang akhirnya berdampak pada
prestasi belajarnya. Penilaian secara online secara tidak langsung dapat
memotivasi belajar seorang siswa karena hasil dari penilaian online objektif.
mendorong
siswa untuk belajar lebih mendalam
siswa
akan lebih tertantang dalam belajar lebih mendalam sebab penilaian online
menjadi motivasi tersendiri dan memberikan warna lain dalam proses pembelajaran
siswa
Ø kelemahan online assessment dari
sisi siswa:
perbedaan
latar belakang sosial siswa yang berpengaruh pada penilaian
siswa
dalam satu kelas memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Tidak semua siswa
memiliki kesempatan belajar di sekolah yang memiliki sarana prasarana lengkap
seperti internet. Jadi bisa jadi ada beberapa siswa benar-benar tidak bisa
mengikuti pembelajaran online karena kemampuan dasar yang tidak memadai yang
berakibat penilaian online juga kurang akurat dalam kasus tertentu.
Ø keunggulan online assessment dari
sisi guru:
Minggu 26 Jun 2011 09:27 AM Alim Sumarno, M.Pd
1.
Guru dapat mengetahui tingkat pencapaian kompetensi
selama dan setelah proses belajar berlangsung
2.
Untuk memeberikan umpan balik kepada
peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian
kompetensi
3.
Guru
memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat melakukan pengayaaan dan
remidial
4.
Untuk umpan balik guru dalam memperbaiki
metode, pendekatan, kegitan dan sumber belajar yang digunakan
5.
Untuk memberikan alternatif penilian
kepada guru
6.
Guru dapat memberikan informasi kepada
orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan
TujuanAsesmen
Menurut Robb
Menurut Robb
- Guru dapat menyaring dan mengidentifikasi anak
- Guru dapat membuat keputusan tentang penempatan anak
- Guru dapat merancang individualisasi pendidikan
- Guru Untuk memonitor kemajuan anak secara individu
- Guru mampu mengevaluasi kefektifan program.
meningkatkan
keahlian guru
meringankan
guru dalam proses penilaian
proses
penilaian secara online membuat tugas guru lebih ringan daripada penilaian
manual yang juga membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
Ø kelemahan online assessment dari
sisi guru:
1)
Butuh ketrampilan lebih untuk dapat
melakukan asesmen kepada siswa
2)
Guru membutuhkan kemampuan TI untuk
dapat melakukan asesmen
3)
Guru tidak dapat melihat secara langsung
kegiatan siswa.
4)
Adanya unsure subjektifitas dalam
penskoran
5)
Guru merasa kurang percaya terhadap
kemampuan siswa sebab guru tidak dapat mengetahui ketrampilan siswa secara
langsung
Menurut Sumardi & Sunaryo (2006)
- Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat dan komprehensif tentang kondisi anak saat ini
- Mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak
- Menentukan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya dan memonitor kemampuannya.
Menurut Salvia dan Yesseldyke seperti dikutif Lerner (1988: 54)
Asesmen dilakukan untuk lima keperluan yaitu :
Asesmen dilakukan untuk lima keperluan yaitu :
- Penyaringan (screening)
- Pengalihtanganan (referal)
- Klasifikasi (classification)
- Perencanaan Pembelajaran (instructional planning)
- Pemantauan kemjuan belajar anak (monitoring pupil progress)
Berdasarkan hasil kajian dari teori-teori diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa :
“Asesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat.
“Asesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat.
- Ruang Lingkup
- Motorik
- Kognitif
- Emosi
- Perilaku adaptif
- Bahasa
Ø keunggulan online assessment dari
sisi lembaga(sekolah):
Kelebihan
dan kekurangan assesmen online dari segi kelembagaan (sekolah)
Lembaga
merupakan suatu tempat
perkumpulan untuk mewujudkan cita-cita bersama, sehingga dalam suatu tindakan
yang dilakukan oleh lembaga (sekolah) hanya semata-mata dimanfaatkan untuk
mewujudkan harapan bersama. Suatu lembaga akan terus melakukan berbaikan untuk
kemajuan bersama. Sehingga, salah satu caranya adalah dengan melukan sebuah
sistem yaitu assesmen online (sistem penilaian online).
Assesmen
online sendiri tidak sepenuhnya memiliki kesalahan, bahkan sistem ini sangat
urgen guna untuk membantu terlaksanaya sistem yang diharapkan dalam lembaga.
Sehingga assesmen online dalam lembaga memiliki kelebihan-kelebihan yang
membuat sistem ini harus dijalankan. Kelebihan tersebut antara lain:
Ø Membantu
insitusi sekolah dalam melakukan proses penilaian berbasis online untuk
menentukan keberhasilan belajar siswa.
Penggunaan penialaian
dengan bantuan perangkat Tekhnologi informatika tentunya dapat menarik minat
belajar siswa, sehingga program yang dimiliki lembaga dapat menarik minat
belajar siswa dalam sekolah tersebut.
Ø Lebih
efisien dalam menyelesaikan penilaian yang dilakukan oleh lembaga
Biasanya dalam
melakuakan rekap suatu data guru harus meluangkan waktu untuk melakukan
peninjauan dan mempublikasikannya, namun dengan menggunakan sisten online, guru
dapat langsung melibatkan siswa sehingga lebih evisien waktu.
Ø Dengan
adanya sistem ini dilakukan efisiensi terutama waktu, biaya dan tenaga kerja,
informasi
yang disajikan cepat dan akurat.
jika sebuah konektifitas lancar maka sistem ini sangat menguntungkan pihak lembaga. Karena waktu tidak terlalu lama dalam penilaian, biaya dan tenaga kerja cukup ringan. Karena tinggal menjalankan sistem yang ada. Pembekakan dana operasional hanya diawal.
jika sebuah konektifitas lancar maka sistem ini sangat menguntungkan pihak lembaga. Karena waktu tidak terlalu lama dalam penilaian, biaya dan tenaga kerja cukup ringan. Karena tinggal menjalankan sistem yang ada. Pembekakan dana operasional hanya diawal.
Ø mudah
dioperasikan dan menyesuaikan dengan dinamika perubahan
setelah mempelajari
dari para ahli, sistem ini mudah diaplikasikan kembali. Dan dapat mengikuti
perogram-program IT yang ada pada sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga yang
lainnya.
Ø memanfaatkan
dan mengolah lebih lanjut berbagai data atau informasi
sistem yang ada dalam
lembaga terus memiliki keberlanjutkan dan tertransformasi dengan baik, sehingga
lembaga tidak perlu bersusah payah mengulang langkah awal dalam mengola sistem
yang ada.
Ø materi
serta dokumen yang sebagian besar sudah dikembangkan dan tersedia
Ø mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan instasi
dapat diketahui dengan
cepat kekatan dan kelemahan instansi dalam melakukan penilaian.
Ø meningakatkan
kinerja instansi, melibatkan para pegawai dalam meningkatkan kinerja instansi,
meningkatkan motivasi dan kepekaan pegawai.
kelemahan online
assessment dari sisi lembaga (sekolah):
Namun
dalam setiap sistem yang ada pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Dan dalam
assesmen online dari segi kelembagaan itu sendiri memiliki kekurangan antara
lain:
Ø berbasis
software sehingga memerlukan biaya yang sangat mahal, dan hal ini membuat
sekolah berfikir ulang untuk menggunkan sistem penilaian online.
Dalam tahap awal
pastinya lembaga perlu mempersiapkan hal yang paling mendasar untuk menjalankan
sistem yang ada, seperti pembuatan software yang digunakan untuk
menjalankansistem. Bahkan perlu menyediakan para ahli untuk mengaplikasikan
sistem tersebut. Para ahli yang berkompeten tersebut tentunya perlu adanya
suatu imbalan. Dan hal ini akan mengurangi diposit dana yang ada dalam lembaga
tersebut.
Ø Sekolah
menyediakan tempat ekstra dan komputer untuk keberlangsungan program assesmen
online serta menyediakan tenaga ahli dibidangnya.
Setelah menyediakan
tekhnisi, selanjutnya sekolah harus menyediakan tempat dan perangkat yang
mendukung sperti komputer. Dan hal ii dibutuhkan biaya yang sangat mahal.
Ø Nilai
hanya bisa diaskes hanya dalam lingkungan lembaga atau sekolah tersebut.
Biasanya dalam tahap
awal, sistem yang diterapkan hanya bisa diaskes hanya dalam lembaga tersebut.
Dan masih belum tersebar luas karena jangkau yang terbatas, sehingga
menimbulkan kejenuhan bagi para pengguna karena tidak ada bedanya menunggu
hasil penilaian dari guru atau dengan mengaskes menggunakan online. Dan
akhirnya menciptakan kejenuhan.
Ø Informasi
yang dikeluarkan kurang cepat
dan akurat
Koneksi dalam setiap wilayah tidak
sama, tergantung cuaca dan jalur askes lancar atau tidaknya area sekitar. Dan
hal ini dapat menghambat informasi yang seharusnya telah didapat oleh sekolah,
namun kini harus tertunda. Dan akhirnya menimbulkan kecemasan dalam lembaga
karena info yang dikeluarkan oleh lembaga selalu lewat dateline. Dikarenakan
koneksi. Serta data yang dikeluarkan kurang akurat, karena sebagian siswa telah
mendengar dari bebrapa guru.
Ø keunggulan online assessment dari
sisi orangtua siswa:
kebanyakan orang tua siswa lebih bersifat acuh terhadap anaknya, tetapi
banyak pula orang tua yang membuat anaknya harus diatas rata – rata. Sebaiknya
orang tua memperhatikan anaknya supaya mereka dapat mengontrol materi – materi
yang dipelajari disekolah . asesmen membantu siswa untuk mengerjakan soal –
soal dengan menggunakan computer yang terhubung dengan wi-fi atau internet.
Orang tua dapat memantau penggunaan internet untuk mengerjakan soal secara on –
line dirumah sehingga orang tua dapat
mengetahui perkembangan hasil belajar anaknya di rumah. Dan juga orang tua
dapat mengotrol kegiatan – kegiatan anaknya dirumah sehingga kegunaan internet
dalam rumah akann lebih efektif dan waktu luang yang adaa dirumah tidak akan
terbuang dengan sia – sia
1.
motivasi
diarahkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui upaya
pemahaman akan kekuatan dan kelemahan yang dimilki baik oleh guru maupun siswa
2.
validitas
penilaian diarahkan bukan semata – semata untuk melengkapi syarat
adminitratif saja , akan tetapi diarahkan untuk memperoleh informasi tentang
tercapainya kompetensi seperti yang terumuskan ndalam kurikulum
3.
adil
setiap siswa memiliki kesemapatan yang sama dalam proses pembelajaran
tanpa memadang perbedaan sosial ekonomi , latar belakang budaya dan kemampuan
4.
terbuka
alat penilaian yang baik adalah alat penilaian yang dipahami baik oleh
penilai maupun oleh yang dinilai . siswa perlu memahami jenis atau prosedur
penilaian yang akan dilakukan beserta kriteria penilaian.
5.
Berkesinambungan
Penilaian bersifat kelas pada
hakekatnya harus tersusun dan terarah , sehingga hasilnya benar – benar
memberikan makna kepada semua pihak khususnya kepada itu sendiri
6.
Menyeluruh
Kurikulum berbasis kompetensi diarahkan untuk perkembangan siswa secara
utuh baik perkembangan kognitif, afektif maupun psikomotorik
7.
Edukatif
Hasil penilaian berbasis kelas tidak semata – mata diarahkan untuk
memperoleh gambaran kemampuak siswa dalam pencapaian kompetensi melalui angka
yang diperoleh
Ø kelemahan online assessment dari
sisi orang tua siswa:
orang tua harus menyisihkan waktu untuk memantau perklembangan anak dan
orang tua juga harus lebih memantau kegunaa internet dirumah sehingga kegunaan
internet didalam rumah akan lebih
efektif
orang
tua setidaknya dapat\memfasilitasi kebutuhan – kebutuhan anaknya untuk memilki
laptop/computer dan jaringan internet sehingga mau tidak mau orang tua haris
menyisihkan anggaran rumah untuk memenuhi kebutuhan anak yang sebagian orang
mengaggap itu kebutuhan besar bagi kalangan menengah kebawah
Ø keunggulan online assessment dari
sisi masyarakat akademik:
keunggulan
penilaian secara online dari sisi masyarakat akademik adalah
1. Mengurangi
biaya jangka panjang
2. Memberikan
umpan balik kepada pengguna di tempat seperti nilai atau lulusan
3. Menyediakan
fleksibilitas dalam hal timing dan lokasi sebagai dilakukan melalui internet
4. Mengurangi
kemungkinan kesalahan manusia dalam hal membuat kesalahan menandai sebagai
tanda kemampuan mesin jauh lebih dapat diandalkan dan kesalahan kurang dari
kemampuan manusia menandai
5. sangat
kurang fisik ruang Relatif diperlukan - jutaan lembar jawaban disimpan pada
disk data pada server yang dibutuhkan ruang kurang fisik dari kertas lembar
jawaban
6. Penggunaan
multimedia yang membuat gaya tes yang lebih interaktif seperti menggunakan
flash, video dan gambar membuat pertanyaan-pertanyaan lebih dimengerti
Ø kelemahan online assessment dari
sisi masyarakat akademik:
kurangnya kesiapan
masyarakat akademik untuk menghadapi majunya zaman sehingga tenaga sumberdaya
yang dibutuhkan lebih sedikit, hanya pelaku akademik yang aktif dan kompetitif
lah yang bisa maju terus untuk mengikuti pembelajaran e learning
Ø keunggulan online assessment dari
sisi pemerintah:
1. Anggaran
dana yang dikeluarkan lebih hemat
Penilaian
secara online memberikan kontribusi besar untuk pemerintah sebab anggaran untuk
penilaian online jelas lebih sedikit daripada penilaian tradisional, menghemat
baik jumlah uang yang dibelanjakan untuk menggunakan tes, merancang dan
mencetak jutaan kertas tes, ini berarti penilaian secara online lebih ekonomis.
2. Membutuhkan
waktu yang singkat
Penilaian
secara online memberikan waktu yang cukup singkat daripada penilaian tradisional
sehingga membutuhkan tenaga yang tidak banyak karena basis yang digunakan
adalah komputer dan internet
kelemahan online
assessment dari sisi pemerintah:
bukan tidak mungkin karna
dengan adanya assessment on – line membutuhkan fasilitas – fasilitas yang
pendukung sehingga sekolah – sekolah meminta biaya operasioanal yang lebih
tinggi lagi bukan tidak mungkin jika semua sekolah di Indonesia mengajukan dana
untuk pembelian laptop/ computer dan pemasangan wi – fi dan pembayaran jaringan
internet setiap bulannya,
sukses......
BalasHapus:)