Oleh 5B6
1.
Gitasari D.S (1010251047)
2.
Hidayatur Rohmaniya (1010251054)
3.
Zuhrotul Uzarifa (1010251063)
4.
Zian Azizah (1010251078)
5.
Cahyo Mardiwidodo (1110251005)
Sebelum mempelajari
mempelajari moddle kita harus tahu terlebih
dahulu tentang Assessment.
A. Pengertian Assessment
a. Menurut Buana assessment adalah alih-bahasa dari istilah
penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada
evaluasi dan biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment
adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak
efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau
tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menurut www.elook.org/dictionary/assessment.htm Definition
of assessment: the classification of someone or something with respect to its
worth. ( Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu
berkenaan dengan harganya.)
c. Menurut Angelo (1991: 17)
Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback,
early and often, on how well their students are learning what they are being
taught. (Penilaian Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat menggunakan
fakultas (sekolah) untuk mengumpulkan umpan balik, awal dan setelahnya, pada
seberapa baik para siswa mereka belajar apa yang mereka ajarkan.)
d. Menurut Suharsimi yang dikutip oleh
Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pengambilan
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk → bersifat kualitatif.
e. Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
e. Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
f. Menurut Rusli Lutan (2000:9)
assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment bertujuan untuk
menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan informasi.
B.
Penjelasan LMS (LEARNING MANAGEMENT SYSTEM)
Learning Management System (biasa disingkat
LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk dokumentasi, administrasi,
pelacakan, pelaporan program pelatihan, kelas dan kegiatan ‘’online’’, program
pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Sebuah LMS
yang kuat harus bisa melakukan hal berikut:
·
memusatkan dan mengotomatisasi
administrasi
·
menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan
‘’self-guided’’
·
mengumpulkan dan menyampaikan konten
pembelajaran dengan cepat
·
mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan
pada platform berbasis ‘’web scalable’’
·
mendukung portabilitas dan standar
·
personalisasi isi dan memungkinkan
penggunaan kembali pengetahuan.
LMS merupakan sistem untuk mengelola
catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan
program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam
pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan
dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi
‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin
instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna,
persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran
‘’online’’ (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami),
penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE),
pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan
manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga
digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk
pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk
meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus
untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS
termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan,
manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian
‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang
menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan
belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.
LMS memenuhi persyaratan pendidikan,
administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate
learning), misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE ‘’(Virtual
Learning Environment)’’, atau lingkungan belajar virtual , yang digunakan oleh
institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik.
Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas dan perguruan
tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar
informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan
berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama
berminggu-minggu.
Karakteristik fitur yang tersedia
untuk LMS Perusahaan dan Institusi Pendidikan tersebut adalah:
·
Mengelola user, role, courses,
instructor, facility, dan membuat report.
·
Course calendar
·
Learning Path
·
User Messaging dan notification
·
Assesment dan testing yang dilakukan
sebelum atau sesudah pembelajaran (Pre-test dan Post-test).
·
Menampilkan nilai (score), dan
transkrip.
·
Course yang disusun sesuai grade
·
Penyajian yang berbasis web, sehingga
bisa diakses dengan web browser.
Sebagian besar LMS berbasis web,
dibangun dengan menggunakan berbagai platform pengembangan, seperti Java/J2EE ,
Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database
seperti MySQL , Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai ‘’back-end’’. Meskipun
sebagian besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi
perangkat lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open
source’’ .
Berikut ini ada Beberapa LMS yang
berlisensi open source adalah sebagai berikut:
·
Moodle
·
Claroline
·
Dokeos
·
Docebo
·
ATutor
·
Chamilo dan masih banyak lagi.
C. Penjelasan Moodle
Moodle adalah sebuah nama untuk
sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam
bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang
kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan
Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan
lain-lain.
Kata Moodle adalah singkatan dari
Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle merupakan sebuah aplikasi
Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun
dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public
License). Anda dapat men-download aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org/
. Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih
dari 160 negara didunia.
Aplikasi Moodle dikembangkan pertama
kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini
Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara Open Source. Sistim yang dibutuhkan
agar aplikasi Moodle ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
·
Apache Web Server
·
PHP
·
Database MySQL atau PostgreSQL
Dengan menggunakan Moodle kita dapat
membangun sistim dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik)
ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim
belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang
dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga
seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja.
Bahkan proses kegiatan test ataupun
kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat
membuat materi soal ujian secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga
proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak
membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat
mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan
membawa laptop dan mendukung koneksi internet.
Moodle merupakan salah
satu software LMS Open Source terbaik dengan kelengkapan fitur yang mendukung
dan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan.
Kekuatan dan kelebihan Moodle tersebut tidaklah terlepas dari filosofi
yang digunakan oleh pengembang Moodle. Moodle dirancang untuk mendukung gaya
belajar yang disebut dengan social
constuctionist pedagogy, yang menggunakan gaya belajar interaktif. Social
constuctionist pedagogy meyakini bahwa orang akan belajar dengan baik, jika
mereka berinteraksi dengan learning material, membangun material baru untuk
materi lainnya, dan berinteraksi dengan peserta lainnya tentang material
tersebut (Romi,2007).
Secara
filosofi ada 4
(empat) konsep dari
LMS Moodle tersebut terhadap pengembangan
pendidikan (http://docs.moodle.org/en/Philosophy
) yaitu, constructivisme,
constructionism, Social Constructivism, dan Connected and Separate.
1. Konsep
constructivisme memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun
pengetahuan barunya. Mereka dituntut untuk aktif menambah pengetahuan mereka
sendiri.
2. Konsep construksionisme bahwa pembelajaran
akan efektif, jika
kita dapat menghasilkan sesuatu
atau kita dapat
menyerap ide dari
apa yang kita
pelajari. Bukan hanya
itu tetapi bagaimana
kita membagi pengetahuan tersebut
kepada orang lain.
3. Konsep social
constructivisme bahwa kita dituntut
untuk belajar sehingga dapat
mengembangkan budaya yang
ada dalam suatu kelompok terutama
budaya belajar sehingga
terjadi kolaborasi dalam pembelajaran
4. Konsep connected
and separated bahwa kita
harus berusaha
mempertahankan pendapat kita
sendiri tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk menerima ide dari orang lain.
Berbagai bentuk materi pembelajaran
dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber (resource) dapat
ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Nasakah tulisan yang ditulis dari
aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari
Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan
video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Moodle merupakan produk yang sangat
aktif dan cepat perkambangannya. Seiring perkembangannya, banyak fungsi –
fungsi baru yang ditambahkankan. Berikut ini hanyalah beberapa dari banyak
fitur yang terkandung pada Moodle
User Management
Moodle secara default menyediakan 7
lapisan user (previlege) untuk untuk mengurangi tingkat keterlibatan
administrator sehingga administrator tidak terlalu sibuk mengerjakan seluruh
tugas di situs tersebut, tentu saja dengan tetap mempertahankan tingkat
keamanan situs. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan 7 lapisan user tersebut:
Administrator
Seorang administrator bertugas
mengatur situs secara umum. Misalnya mengatur tampilan situs, menumenu apa saja
yang terdapat pada situs, mengatur user previlege (disebut role pada Moodle),
dan lain sebagainya.
Course Creator
Seorang course creator dapat membuat
course (pelatihan/mata kuliah/mata pelajaran), dan mengajar course tersebut
atau menunjuk teacher (pengajar) mana yang akan mengajarkan course tersebut dan
melihat course yang tidak dipublish. Pada dunia nyatanya, seorang course
creator dapat dianggap sebagai kepala departemen atau koordinator program
studi.
Teacher
Seorang teacher (pengajar) dapat
melakukan apapun terhadap course yang diajarkannya, seperti mengganti aktivitas
yang terdapat pada course tersebut, memberi nilai kepada siswa yang mengambil
course tersebut, mengeluarkan siswa yang terggabung dalam course tersebut,
menunjuk non editing teacher untuk mengajar pada course terebut, dan lain-lain.
Non-editing teacher
Non editing teacher dapat mengajar
pada coursenya, seperti memberi nilai siswa, namun tidak dapat mengubah
aktivitas yang telah dibuat oleh teacher yang mengajar pada course tersebut.
Pada dunia nyata, non editing teacher dapat dianggap sebagai assisten dosen.
Student
Student merupakan user yang belajar
pada suatu course. Sebelum dapat mengikuti aktifitas pada suatu course, seorang
stuudent harus mendaftar terlebih dahulu pada course tersebut. selanjutnya
pengajar yang mengajar pada course tersebut akan memberikan grade terhapad
pencapaian student tersebut.
Guest
Guest merupakan user yang selalu
memiliki akses read-only. Setiap user yang belum terdaftar pada moodle
merupakan guest. Guest dapat masuk ke course manapun yang memperbolehkan guest
untuk masuk. User yang telah login dapat masuk ke course manapun yang
memperbolehkan guest untuk masuk.
Authenticated User
Secara default seluruh user yang
telah login merupakan Authenticated User. Walupun suatu user berperan sebagai
teacher pada suatu course, namun di course lain ia hanya berperan sebagi
authenticated user yang memiliki kedudukan yang sama dengan guest. Perbedaan
guest dengan authenticated user, bila belum terdaftar pada suatu course, maka
authenticated user dapat langsung mendaftar pada course tersebut sedangkan
guest tidak.
Walaupun secara default
Moodle hanya memberikan 7 lapisan user seperti yang dijelaskan diatas, namun
pengguna Moodle (berperan sebagai admin) dapat secara bebas mengkostumisasi,
bahkan menambah, jenis lapisan user sesuai keinginannya.
Course Management
Pada Moodle, yang dapat memanajemen
course yang ada hanyalah user dengan role sebagai teacher, dan tentu saja admin
yang dapat melakukan apapun. Walaupun user dengan role course creator dapat
memciptakan suatu course, namun user tersebut tidak dapat memodifikasi course
yang telah ia ciptakan bila ia tidak mengajar di course tersebut (bukan sebagai
teacher).
Course pada Moodle memiliki beberapa
format, yaitu:
1. LAMS course format
LAMS telah terintegrasi dengan moodle
sehingga teacher dapat membangun aktivitas-aktivitas berdasarkan LAMS didalam
course pada Moodle. LAMS akan digunakan sebagai materi utama untuk melakukan
proses belajar mengajar dan bila dibutuhkan, aktivitas dan resourse yang
disediakan oleh Moodle dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar
tersebut.
2. SCORM format
Dengan menggunakan format ini,
teacher dapat menggunakan satu paket SCORM untuk melakukan seluruh proses
belajar mengajar pada course tersebut. Teacher tidak dapat menggunkan aktivitas
dan resourse lain yang disediakan oleh Moodle. Jadi aktivitas dan resourse yang
dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar harus sudah tertanam di
paket SCORM tersebut.
3. Social format
Format ini berorientasi pada sebuah
forum, Social forum. Format berguna bila proses belajar mengajar yang dilakukan
hanya memerlukan diskusi atau interaksi antar
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 3
komponennya (student – teacher, student
– student). Bahkan format ini dapat digunakan selain untuk course, misalnya
sebagai papan pengumuman departemen.
Topics format
Pada format ini, materi pada course
terbagi – bagi berdasarkan topic – topic. Setiap topic dapat menggunakan
aktifitas dan resource yang disediakan oleh Moodle. Format ini cocok dengan
course yang didesain dengan concept-oriented, dimana proses belajar mengajar
akan melalui tahapan – tahapan konsep, mulai dari beginner sampai advance.
Sebagai tambahan agar proses belajar
mengajar lebih interaktif, Moodle menyediakan berbagai aktifitas dan resource.
Aktifitas yang disediakan oleh Moodle yaitu:
Assignments
Dengan aktifitas ini, teacher dapat
memberikan tugas yang mengharuskan student mengirim (upload) konten digital,
misalnya essay, tugas proyek, laporan, dan lain-lain. Jenis file yang dapat
dikirim misalnya ord-processed documents, spreadsheets, images, audio and video
clips. Selanjutnya teacher dapat melihat dan menilai tugas yang telah dikirim
oleh student.
Chats
Dengan aktivitas ini, setiap peserta
dapat berdiskusi secara real-time via web.
Choices
Aktifitas ini sangat sederhana -
teacher memberikan beberapa pertanyaan dan menyediakan berberapa pilihan
jawaban. Aktifitas ini dapat digunakan sebagai polling untuk merangsang daya
pikir terhadap sebuah topic, misalnya membiarkan sebuah kelas untuk menentukan
(vote) arah dari course.
Database Activity
Dengan aktifitas
ini, teacher dan/atau students dapat membuat, melihat dan mencari bank data
mengenai topik apapun. Format dan struktur data yang dimasukkan hamper tidak
terbatas, termasuk gambar, file, URL, nomor, dan text.
Forums
Sama dengan chat, pada forum, student
dan teacher dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time. Namun tidak
seperti chat, pada forum interaksi yang dilakukan secara asinkron. Setiap
member yang tergabung dalam forum akan menerima salinan dari posting di email
mereka.
Lesson
Lesson ditujukan agar teacher dapat
membuat aktifitas yang berisi konten yang menarik dan fleksibel. Lesson terbagi
menjadi beberapa halaman dan diakhir setiap halaman biasanya terdapat
pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban. Jawaban yang dipilih student akan
menentukan halaman mana yang akan diaksesnya.
Quizzes
Pada modul ini, teacher dapat mendesain
kumpulan soal, yang berisi multiple choice, true-false, dan pertanyaan jawaban
singkat. Pertanyaan – pertanyaan tersebut akan tersimpan di bank soal yang
dapat dikategorikan dan digunakan ulang.
SCORM/AICC Packages
Dengan module ini, teacher dapat membuat
paket yang berisi halaman web, grafis, program Javascript, slide presentasi
Flash, video, suara and konten apapun yang dapat dibuka di web browser. Paket
ini juga diintegrasikan kumpulan soal yang bila diperlukan dapat dinilai dan
kemudian dimasukkan ke rapor student.
Surveys
Survey merupakan feedback, quisioner
ataupun angket yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran ataupun kritikan
bagi teacher ataupun course. Sehingga kinerja teacher dan isi dari course dapat
diperbaiki diwaktu mendatang.
Berikut merupakan resource yang
disediakan oleh Moodle:
Text page
Dengan resource tipe ini, teacher
dapat membuat tuliasan yang hanya berisi teks. Beberapa tipe formatting
disediakan untuk membuat teks menjadi halaman web yang ‘enak’ dilihat.
HTML page
Dengan resource ini, teacher dapat
membuat sebuah halaman web lengkap. Bila diperlukan, kode javascript pun dapat
ditambahkan.
Link to Files or web pages
Dengan resoursce ini, teacher dapat
membuat link ke halaman web ataupun file lain yang ada di internet. Link jug
dapat diarahkan ke halaman web atau file lain yang telah di-upload ke komputer
local.
Directory
Dengan resource ini, siswa dapat
melihat seluruh direktori (dan subdirektori) dari direktori yang berada dibawah
direktori course tersebut.
IMS Content Packages
IMS content packages dapat dibuat
dengan beragam software content-authoring, hasilnya berupa file zip. Moodle
secara otomatis akan mengekstrak paket tersebut agar konten paket tersebut
dapat dilihat. Konten paket IMS biasanya berisi seperti slide presentasi yang
terdiri beberapa halaman yang dan terdapat navigasi per halaman.
Selain itu, Moodle mendukung
pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object
Reference Model). SCORM adalah standard pendistribusian paket pembelajaran
elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi
pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video.
Dengan menggunakan format SCORM maka
materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada aplikasi e-learning lain
yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung
format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah
ataupun kampus dapat saling berganti materi e-learning untuk saling mendukung
materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah
materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan
memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu
bertugas.(
Sumber http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/02/ferri-fiturmoodle.pdf
diakses 4 november 2012 jam 12.00)
Di dunia e-learning Indonesia, Moodle
lebih dikenal fungsinya sebagai Course Management System atau
"Learning Management System"
(LMS). Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur
untuk menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi
ajar, soal dan tugas.
Karena itu Moodle adalah program yang membenarkan
kelas pembelajaran diadakan dalam bentuk web dan memfasilitasi siswa
untuk mendapatkan banyak sumber di dalam kelas. Dengan menggunakan Moodle,
guru dapat menyampaikan informasi, memberi dan menyimak tugas, menyampaikan
jurnal elektronik, dan sumber-sumber pembelajaran lainnya
Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian
memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya. Aktivitas
murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya. Di Indonesia
sendiri, diketahui bahwa Moodle telah dimanfaatkan untuk sekolah menengah,
perguruan tinggi dan perusahaan
Beberapa alasan yang menjadikan
Moodle sebagai salah satu LMS/CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi
pendidikan, antara lain :
1.
Free dan Open Source
Moodle bernaung
dibawah bendera open
source, sehingga dengan
demikian semua orang dapat
memodifikasinya sesuai dengan
kebutuhan dari institusi
yang menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga
tidak membutuhkan dana untuk membeli
aplikasinya, kecuali dana
yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth
yang terpakai untuk mendownload 15 MB master Moodle.
2.
Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran
yang kecil (sekitar
15 MB untuk
versi Moodle 1.9.5),
namun mampu mengola aktifitas
kegiatan akademik dan
pembelajaran hingga seukuran
sebuah universitas dengan jumlah siswa sekitar 50.000 orang.
3.
Dilandasi oleh Educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang
ahli komputer murni, tetapi berdasarkan pengalaman dan latar belakang tenaga pendidik. Dengan
demikian Moodle mampu mengakomodir hampir
semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud
online learning.
4.
Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi
Komunitas pengguna Moodle tergabung
dalam suatu organisasi yang bernaung di bawah bendera www.moodle.org . Jumlah
yang terdaftar saat ini lebih dari 700 ribu member.
Ada Beberapa hal gambaran dan kelebihan
tentang moodle, yaitu :
- 100%
cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang
langsung berhadapan dengan dosen/guru.
- Sederhana,
ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
- Mudah
di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya membutuhkan
satu database.
- Menampilkan
penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat dibagi
kedalam beberapa kategori.
- MOODLE
dapat mendukung 1000 lebih pelajaran.
- Mempunyai
Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa
validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi.
- Paket
bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat
diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa
yang tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Mungkin “Bahasa Indonesia”
inilah menjadi kelebihan MOODLE sehingga fakultas MIPA UGM menggunakannya
sebagai website e-Learning.
Management MOODLE
1. Site Management
- Website
diatur oleh Admin, yang telah ditetapkan ketika membuat website.
- Tampilan
(Themes) diizinkan pada admin untuk memilih warna, jenis huruf, susunan
dan lain sebagainya untuk kebutuhan tampilan.
- Bentuk
kegiatan yang ada dapat ditambah.
- Source
Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan PHP. Mudah untuk
dimodifikasi dan sesuai dengan kebutuhan.
2. User management
- Tujuannya
ialah untuk mengurangi keterlibatan admin menjadi lebih minimum, ketika
menjaga keamanan yang berisiko tinggi.
- Metode
Email standar : Pelajar dapat membuat nama pemakai untuk login. Alamat
email akan diperiksa melalui konfirmasi.
- Tiap
orang disarankan cukup 1 pengguna saja untuk seluruh sever. Dan tiap
pengguna dapat mempunyai akses yang berbeda.
- Pengajar
mempunyai hak istimewa, sehingga dapat mengubah (memodifikasi) bahan
pelajaran.
- Ada
“kunci pendaftaran” untuk menjaga akses masuk dari orang yang tidak
dikenal
- Semua
Pengguna dapat membuat biografi sendiri, serta menambahkan photo.
- Setiap
pengguna dapat memilih bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia, Inggris,
Jerman, Spanyol, Perancis, dan Portugis dll.
3. Course management
- Pengajar
mengendalikan secara penuh untuk mengatur pelajaran, termasuk melarang
pengajar yang lain.
- Memilih
bentuk/metode pelajaran seperti berdasarkan mingguan, berdasarkan topik
atau bentuk diskusi.
- Terdapat
Forum, Kuis, Polling, Survey, Tugas, Percakapan dan Pelatihan yang
digunakan untuk mendukung proses belajar.
- Semua
kelas-kelas untuk forum, Kuis – kuis dan tugas-tugas dapat ditampilkan
pada satu halaman (dan dapat didownload sebagai file lembar kerja).
- Bahan
pelajaran dapat dipaketkan dengan menggunakan file zip.
Berdasarkan penjelasan
sedikit tentang moodle bisa diambil kesimpulan bahwa e learning merupakan
produk dari moodle itu sendiri
E-learning atau elektornik learning
adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan fungsi internet dalam
kegiatan pembelajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media
pembelajaran. Beberapa definisi e-learning dapat dikemukakan di antaranya
adalah:
Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning
sebagai pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau
internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dong
(dalam Kamarga, 2002) e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui
perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Pembelajaran
dengan e-learning membutuhkan
infrastruktur tersendiri yang mendukung terutama adalah koneksi internet.
Sehingga e-learning tidak dapat dipisahkan dari penggunaan internet dalam
pembelajaran. Romi Satria Wahono mengemukaan bahwa Infrastruktur e-Learning:
dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan
perlengkapan multimedia. Selain fasilitas tersebut di atas juga dibutuhkan
peralatan teleconference jika ingin melakukan pembelajaran jarak jauh dengan
tatap muka melalui teleconfrence.
Sistem dan Aplikasi e-Learning:
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum
diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak
tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak
yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk
dibangun di sekolah dan universitas kita.
Konten
e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning
Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau
Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa).
Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh siswa kapanpun dan dimanapun.
D.Penggunaan
Moodle sebagai Learning Management System dalam penerapan Online Assessment
Moodle merupakan salah satu LMS Open
Source yang paling banyak dipakai di dunia. Ini dikarenakan, moodle merupakan
LMS berbasis Open Source Software yang paling lengkap, mudah, dan fleksibel
untuk menunjang kegiatan e-learning di dalam organisasi apa pun di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang berkat kemampuan ekstensibilitas
plugin untuk penambahan berbagai fitur baru.
Selain
itu penggunaan Moodle mampu mempermudah seorang pengajar atau dosen untuk
melakukan proses evaluasi, baik itu dari proses pengiriman tugas seperti pada
gambar berikut
Melakukan evaluasi dalam bentuk kuis
seperti gambar berikut
Selain itu Moodle dalam e learning
juga bisa digunakan dalam mempermudah memproses seorang dosen atau pengajar
dalam memproses nilai-nilai dari tugas yang dikerjakan oleh siswanya seperti
gambar dibawah ini
Sumber
judul saya sesuaikan
BalasHapusKomunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 3
BalasHapus# Copy Paste ya? #
tapi IlmuKomputer.com tidak tercantum sebagai rujukan?
Hapusmemang saya mengambil dari beberapa sumber yang saya cantumkan di bawah pak,,sedangkan ilmu komputer sendiri,tidak termasuk rujukan,Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com 3 ini kesalahan karena sumber dari ilmu komputer ini sudah diwakilkan dengan sumber yang saya cantumkan dibawah pak,,
Hapus